Langkah Aman Membeli Vespa Lawas
Permasalahannya disini adalah bagaimana memilih Vespa yang begitu banyak varian, sehingga dapat menjadi pilihan tepat tanpa harus membuang uang dengan percuma dikemudian harinya. Tulisan ini ditujukan bagi peminat baru yang ingin memasuki dunia Vespa lawas, dimana pada kelanjutannya merupakan generasi penerus pecinta Vespa di negeri tercinta ini.
Saat ini berkembang paradigma umum yang kurang tepat dalam melihat Vespa lawas sebagai sebuah kendaraan stylish. Hal ini dapat dimaklumi apabila yang bersangkutan hanya sekedar penikmat Vespa lawas sebagai bunga-bunga nan indah dan lucu yang bertebaran di jalan-jalan tanpa sebuah keinginan untuk memilikinya.
Namun apabila ia diposisi sebagai peminat yang ingin memiliki/berencana membeli Vespa lawas, melihat tampilan fisik saja merupakan sebuah kekeliruan awal yang akan menghadang dikemudian harinya. Pengalaman menunjukan, peminat baru yang terjebak dalam situasi demikian akhirnya pasrah atau berusaha untuk mencari justifikasi atas pilihannya tersebut. Beberapa hal penting yang dapat dijadikan acuan secara umum dalam memutuskan untuk membeli Vespa lawas adalah sebagai berikut:
1. Kesesuaian Antara Surat-surat dengan Vespa-nya
Pastikan terlebih dahulu kesesuaian antara nomor mesin dan bodi yang terdapat di BPKB serta STNK dengan nomor yang berada di mesin dan body Vespa yang sedang diincar. Nomor-nomor yang terdapat di BPKB dan STNK sangat jelas tertera pada lembarannya, sedangkan nomor mesin Vespa lawas umumnya berada di bagian batangan mesin yang menghubungkan dengan baut sasis.
Gambar 1 adalah posisi nomor mesin Vespa keluaran tahun 1950’an dan
gambar 2 adalah posisi nomor mesin Vespa keluaran tahun 1960’an keatas.
Sementara
itu nomor bodi Vespa lawas umumnya berada di bagian bawah box kiri (box
bagasi) dengan kode awal misalnya VNA, VNB, VBA, VBB, VBC dan
lain-lain. Namun demikian beberapa varian Vespa ada yang nomor bodinya
berada di sebelah kanan (box mesin) dekat dengan mesin umumnya untuk
jenis Vespa keluaran akhir decade 1960’an keatas.
Gambar 1 merupakan lokasi nomor bodi Vespa keluaran tahun 1950’an,
gambar 2 adalah lokasi nomor bodi Vespa keluaran tahun 1960’an dan
gambar 3 merupakan posisi nomor bodi Vespa keluaran 1970’an keatas.
Dalam
fase ini hal yang perlu mendapat perhatian tambahan ialah pastikan
nomor yang berada di mesin dan bodi tersebut bukan nomor aspal. Adapun
secara umum ciri-ciri nomor aspal yang berada di bagian mesin adalah disekitaran
permukaan nomor tersebut banyak terdapat goresan-goresan yang kadar
warnanya berbeda (seperti bekas dihapus dengan amplas atau grinda)
dengan bagian sekelilingnya.
Sementara
itu untuk bagian bodi dalam pengecekan aspal tidaknya nomor tersebut
secara umum selain salah satunya sama dengan seperti yang dilakukan
dalam melihat kondisi nomor mesin, juga dapat dilakukan dengan meraba disekitaran sisi dalam
daripada bagian yang terpatri nomor bodi dimaksud. Bila terdapat bekas
las-lasan disekelilingnya besar kemungkinan nomor tersebut bukan milik
bodi Vespa yang sebenarnya.gambar 2 adalah lokasi nomor bodi Vespa keluaran tahun 1960’an dan
gambar 3 merupakan posisi nomor bodi Vespa keluaran 1970’an keatas.
Gambar 1 menunjukan nomor bodi Vespa yang masih asli sementara itu
gambar 2 adalah bodi vespa yang telah mengalami mutilasi nomor bodi.
Banyak nomor bodi Vespa yang telah
tertutup cat maupun dempulan, apabila hal ini terjadi mohon ijin kepada
si pemilik untuk menghilangkan lapisan tersebut agar nomor terlihat
jelas. Apabila dalam langkah pertama ini terjadi ketidak cocokan satu
dengan lainnya, ya…say bye-bye aja dech… cari Vespa lain, dengan
demikian paling tidak telah terselamatkan kocek kita untuk membeli
skuter yang telah mengalami mutilasi tersebut.gambar 2 adalah bodi vespa yang telah mengalami mutilasi nomor bodi.
2. Komposisi Bodi Set
Pengertian
dari bodi set disini adalah bagian-bagian Vespa yang meliputi spakbor,
stang, bodi tengah, tanki bensin serta box kiri kanan. Pertimbangan
komposisi bodi set dimasukan sebagai langkah kedua dengan perhitungan
karena bagian-bagian inilah yang akan menjadi daya tarik pertama bagi
pandangan umum secara fisik Vespa.
Selain itu juga, apabila salah satu bagian dari bodi set tersebut tidak sesuai dengan komposisinya maka dalam mencari
yang sesuai komposisi daripada bodi set akan jauh lebih sulit (terutama
Vespa keluaran tahun 1950’an dan 1960’an) dibandingkan dengan masalah
kesehatan mesin.
Maksudnya
dalam membandingkan dengan kesehatan mesin ialah karena secara umum
banyak bengkel Vespa yang dapat menangani masalah kesehatan mesin maupun
yang menyediakan onderdil/spare parts Vespa dibandingkan yang
menyediakan bagian-bagian bodi set (terutama yang original). Hal
tersebut mengingat sudah tidak diproduksinya bagian-bagian bodi set oleh
distributor Vespa disini.
Masalah umum yang terjadi dalam fase ini adalah terjadinya kropos pada bidang-bidang tersebut. Sesungguhnya sebuah evolusi yang wajar pada barang-barang old crack, apalagi barang tersebut sebuah kendaraan yang harus berinteraksi secara rutin dalam segala macam cuaca dan medan yang ada di negeri ini.
Minimalisir ketidaksesuaian komposisi bodi set adalah jawaban yang tepat apabila memang Vespa yang diincar mengalami ketidaksesuaian. Perbandingan keberadaan (ketersediaan dipasaran) satu barang dengan lainnya merupakan langkah lanjutan dalam fase ini. Kategori bodi set yang memiliki tingkat kesulitan tertinggi adalah:
- Frame/bodi; jangan pernah melirik bagian ini yang telah mengalami potongan maupun lubang-lubang yang sengaja dibentuk oleh pemilik lamanya.
- Handlebar/stang; upayakan ketersediaan stang/handlebar sesuai dengan komposisi tahun keluaran Vespa dimaksud.
- Tanki bensin, box kiri-kanan dan spakbor adalah bagian selanjutnya yang apabila memang tidak sesuai dengan tahun keluarannya, masih banyak buatan lokal tersedia dipasaran umum.
- Ukuran ban, umumnya Vespa lawas keluaran pabrik yang ada di negeri tercinta ini lebih banyak memiliki ukuran ban 8” (50’an VM, VN dan lain-lain, 60an VBA VBB, VBC, VNB, dan lain-lain) dibandingkan dengan yang 10” (50’an GS VS, 60’an GS MK, GL dan lain-lain, 70an Sprint dan lain-lain). Kadang kita menemui Vespa keluaran pabrik yang menggunakan ban ukuran 8” namun dipasangkan dengan ban ukuran berdiameter 10”. Hal ini merupakan pilihan yang sangat individual dalam melihat tampilan Vespa kita masing-masing. Namun demikian apabila kita ingin mengembalikan versi keluaran asli dari pabrik terhadap Vespa yang telah mengalami perubahan dalam ukuran diameter ban tersebut, permasalahan ini dapat kita jadikan sebagai salah satu pertimbangan guna membeli Vespa dimaksud, karena apabila kita menginginkan ke ukuran aslinya maka kocek yang kita keluaran berkisar antara Rp.300.000,- -Rp.500.000,- guna mengganti parts yang telah mengalami perubahan tersebut.
3. Keutuhan Mesin
Setelah
kepastian akan adanya kesesuaian antara surat-surat dengan wujud Vespa
serta adanya kesesuaian komposisi Vespa yang sedang diincar, hal
berikutnya yang tidak kalah pentingnya adalah meneliti masalah keutuhan
mesin.
Pastikan
bahwa keutuhan mesin masih berada pada posisinya. Mengingat Vespa lawas
kebanyakan belum menggunakan system kelistrikan dengan model CDI maka
upayakan sistim tersebut untuk dikembalikan ke model awalnya
(menggunakan platina).
Menggunakan
CDI memang sebuah kemanjaan yang disediakan oleh peradaban dalam
menyalakan sebuah Vespa namun dari segi perawatan, model tersebut ke
depannya akan lebih memakan banyak biaya dibandingkan dengan model
platina, selain juga akan menghilangkan atmosfir vintage yang terkandung
dalam Vespa tersebut.
Disamping itu juga banyak kemungkinan bahwa mesin Vespa yang sudah lama tidak digunakan bukanlah sebuah harga mati bahwa kondisi tersebut tidak dapat dinyalakan kembali. Ada begitu banyak bengkel Vespa yang dapat menyalakan kembali mesin tersebut di seantero jagad ini. Salah satu hal yang perlu diingat bahwa untuk beberapa bagian mesin Vespa varian umum produksi tahun 1960’an masih dapat di kanibal dengan generasi mesin kelanjutannya.
Disamping itu juga banyak kemungkinan bahwa mesin Vespa yang sudah lama tidak digunakan bukanlah sebuah harga mati bahwa kondisi tersebut tidak dapat dinyalakan kembali. Ada begitu banyak bengkel Vespa yang dapat menyalakan kembali mesin tersebut di seantero jagad ini. Salah satu hal yang perlu diingat bahwa untuk beberapa bagian mesin Vespa varian umum produksi tahun 1960’an masih dapat di kanibal dengan generasi mesin kelanjutannya.
0 komentar:
Posting Komentar